
Memilih saham sedikit berbeda dengan memilih bank. Karena kita harus memilih perusahaan yang terdaftar dan tidak perusahaan yang terdaftar di bursa memiliki saham yang berperforma bagus. Sehingga, kita perlu memilih perusahaan yang baik untuk bisa dimiliki dan dibeli sahamnya sebagai tabungan saham kita.
Jadi, bagaimana dengan keuntungan dalam menabung saham? Caranya sangat mudah.
Misalnya kita sepakat untuk menabung saham sebanyak 1 lot bernilai 500 lembar, maka setiap bulan kita membeli sebuah saham dengan banyaknya adalah 1 lot. Di sini 1 lot dianggap sama dengan 500 lembar meskipun saat ini 1 lot 100 lembar karena 10 tahun yang lalu pecahan saham di Bursa Efek Indonesia adalah 500 lembar per lot.
Dalam 10 tahun terakhir bila kita berinvestasi (menabung saham) dengan membeli 1 lot tiap awal bulan, maka hingga November 2015 kita akan mendapatkan pertumbuhan dana dari tabungan saham sebagai berikut:
Misalnya Anda membeli saham United Tractor (UNTR) selama 10 tahun (120 bulan) di mana setiap bulan membeli 1 lot maka Anda membutuhkan dana total sebesar 923 juta dan hasil yang kita dapatkan adalah Rp 1.093.000.000. Atau hanya sebesar 18 persen dalam 10 tahun. Ini adalah kondisi aktual di mana Anda juga perlu mengetahui bahwa di tahun 2015 saham di Indonesia sedang mengalami penurunan, dimana inilah grafik harga dari saham UNTR:
Menarik menurut saya, karena dengan berinvestasi di saham, tanpa Anda perlu memahami naik dan turunnya pasar secara spesifik pun, ternyata Anda mendapatkan keuntungan sebesar 18 persen pada saat pasar mengalami penurunan! Tak hanya sampai di situ. Anda juga mendapatkan pembagian keuntungan perusahaan atau dividen sebesar Rp 199.000.000 dari saham UNVR yang Anda miliki di luar keuntungan 18 persen yang telah kita perhitungkan!
Bagaimana bila Anda memiliki saham UNTR dan dalam kondisi pasar mengalami kenaikan terus menerus? Coba Anda lihat hasil investasi dari saham UNVR selama 10 tahun, menarik bukan? Selamat menabung saham! Salam investasi untuk Indonesia!
Ryan Filbert merupakan praktisi dan inspirator investasi Indonesia. Ryan memulai petualangan dalam investasi dan keuangan semenjak usia 18 tahun. Aneka instrumen dan produk investasi dijalani dan dipraktikkan, mulai dari deposito, obligasi, reksa dana, saham, options, ETF, CFD, forex, bisnis, hingga properti. Semenjak 2012, Ryan mulai menuliskan perjalanan dan pengetahuan praktisnya. Buku-buku yang telah ditulis antara lain:Investasi Saham ala Swing Trader Dunia, Menjadi Kaya dan Terencana dengan Reksa Dana, Negative Investment: Kiat Menghindari Kejahatan dalam Dunia Investasi, dan Hidden Profit from The Stock Market, Bandarmology , dan Rich Investor from Growing Investment. Di tahun 2015 Ryan Filbert menerbitkan 2 judul buku terbarunya berjudul Passive Income Strategy dan Gold Trading Revolution. Ryan Filbert juga sering memberikan edukasi dan seminar baik secara independen maupun bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
kompas.com - Sabtu, 5 Desember 2015 | 09:05 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar